Koperasi Merah Putih Diharap Mampu jadi Penggerak Ekonomi Desa

Foto bersama usai rapat koordianasi koperasi desa, Foto: (/fn/)

Kabarberau.id, TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menegaskan, kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kodes/Kopkel) bukan sekadar formalitas, melainkan harus menjadi penggerak utama dalam memajukan potensi lokal desa dan kelurahan.

Hal ini dikatakan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, di setiap koperasi perlu memiliki bidang usaha yang jelas dan berorientasi pada kekayaan lokal. Hal ini sekaligus untuk membedakan peran KMP dengan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

“Koperasi harus mampu mengangkat potensi desa. Mulai dari ebi dan terasi, kakao, hingga gula merah. Produk-produk ini bisa menjadi identitas ekonomi Berau,” ungkap Bupati, Selasa (26/08/2025) di Balai Mufakat, Tanjung Redeb.
Berau memiliki sejumlah komoditas yang dinilai bisa menjadi andalan koperasi, diantaranya Ebi dan terasi, hasil laut khas Berau yang sering dipasarkan ke luar daerah. Kakao Berau, dengan kualitas biji yang sudah mendapat pengakuan. Gula merah batang, bubuk dan cair yang banyak diproduksi masyarakat pedesaan. Kerajinan lokal, mulai dari batik blumaring, tenun tradisional, rotan Longbeliu, hingga ukiran kayu ulin, diharapkan produk-produk ini dinilai tidak hanya berpotensi di pasar lokal, tetapi jugan berdaya saing di pasar nasional bahkan internasional, terutama bila dkelola dengan baik.

Pemkab Berau menyiapkan program pelatihan teknis dan pendampingan konsultan agar koperasi bisa memetakan potensi unggulan masing-masing wilayah. Selain itu, Inspektorat juga akan melakukan audit rutin tahunan guna memastikan pengelolaan dana koperasi tetap transparan dan profesional.

“Kami ingin koperasi tidak hanya kuat dari sisi manajemen, tapi juga mampu membuka pasar baru bagi produk-produk lokal Berau,” tambahnya.

Bupati berharap KMP dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa, sekaligus menjadikan produk lokal sebagai bagian dari identitas Berau.

“Kalau semua koperasi bergerak mengangkat potensi lokal, maka desa makin mandiri, UMKM makin kuat, dan masyarakat makin sejahtera,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *